Laa illaha illaallooh

Laa illaha illaallooh

Kamis, 28 April 2011

habib Abdurrohman

inthilaaqon min Qoulihii Ta’alaa:
“YAA AYYUHAL-LADZIINA AAMANUT-TAQULLOHA WA KUUNUU MA’ASH-SHOODIQIIN” (AT-TAUBAH 119)
Alhamdulillah kemarin pagi Al-Habib Abdurrohman bin Ali Masyhur (Alhabib Ali Masyhur ini sekarang menjadi Mufti di Tarim Yaman) berkesempatan hadir dan berdoa untuk seluruh santri-santri, asatidz, wali santri warga besar Ma’had ibn…u Mas’ud (MiM) Tulungagung.
alhabib abdurrohman bin ali masyhur bin muhammad bin salim bin hafidh
alhabib Abdurrohman bin Ali masyhur bin Muhammad bin Salim bin Hafidh

Beliau hadir di MiM didampingi oleh KH. Makruf pemangku pondok pesantren Ar-Risalah Lirboyo Kediri dan ust.Imam Mawardi selaku Direktur LPI Al-Azhaar Tulungagung.
alhabib abdurrohman bin ali masyhur bin muhammad bin salim bin hafidh
alhabib abdurrohman bin ali masyhur bin muhammad bin salim bin hafidh

Al-Habib Abdurrohman bin Ali Masyhur jg berkenan hadir dan berdoa ke Ma’had Al-Azhaar ‘pondok pesantren untuk yatim dan mustadl’afin’ . Bahkan beliau mendo’akan khusus pada salah seorang santri yang sudah tahfidz qur’annya masuk juz 18;
alhabib abdurrohman bin ali masyhur bin muhammad bin salim bin hafidh
alhabib abdurrohman bin ali masyhur bin muhammad bin salim bin hafidh

Setelah itu Al-Habib Abdurrohman bin Ali Masyhur jg berkenan hadir dan berdoa ke Ma’had Al-Washooya ‘pondok pesantren untuk yatim dan mustadl’afin’ Ngoro Jombang yang diasuh oleh Kyai Achmad Mubin.
alhabib abdurrohman bin ali masyhur bin muhammad bin salim bin hafidh di Ma'had Washooya Ngooro Jombang

alhabib abdurrohman bin ali masyhur bin muhammad bin salim bin hafidh di Ma'had Washooya Ngooro Jombang
alhabib abdurrohman bin ali masyhur bin muhammad bin salim bin hafidh di Ma'had Washooya Ngooro Jombang

Basmallah

Hizib ini adalah kumpulan ayat-ayat Al-Qur’an yang memuat kalimat الرحمن yaitu ada 48 ayat dan الرحيم yaitu ada 34 ayat. Banyak hal yang menarik jika kita memperhatikan dari kumpulan ayat-ayat istimewa ini. Misalnya;
1. Masing-masing antara kumpulan ayat الرحمن dan  الرحيم diawali dari ayat Bismillah atau surat Alfatihah sebagai pembuka Hizib ini.
2. Terdapat 2 ayatus-sajdah (disunnahkan sujud tilawah)
3. Pada kumpulan ayat banyak digandengkan dengan asma’ Alloh At-Tawwaab (Yang Maha Menerima Taubat) kemudian Al-Ghofuur (Yang Maha Pengampun) dan Al-’Aziz (Yang Maha Mulia) yang semua kalimat tersebut jatuh pada penutup ayat.
Inilah fihris / daftar isi dari Hizib Bismillahirrohmanirrohim:
فهرس آيات الرحمن و الرحيم في القرآن
Fihris atau Daftar isi ayat-ayat dari Hizib Bismillahirrohmanirrohim

takbir

ABUYA PRAKTEK TAKBIR NABI SAAT SHOLAT

Ayatul 'Asyr

حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ أَخْبَرَنَا أَبُو الْعُمَيْسِ عَنْ الشَّعْبِيِّ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ مَنْ قَرَأَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِي لَيْلَةٍ لَمْ يَدْخُلْ ذَلِكَ الْبَيْتَ شَيْطَانٌ تِلْكَ اللَّيْلَةَ حَتَّى يُصْبِحَ أَرْبَعًا مِنْ أَوَّلِهَا وَآيَةُ الْكُرْسِيِّ وَآيَتَانِ بَعْدَهَا وَثَلَاثٌ خَوَاتِيمُهَا أَوَّلُهَا { لِلَّهِ مَا فِي السَّمَوَاتِ
Telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin 'Aun] telah mengabarkan kepada kami [Abu Al 'Umais] dari [Asy Sya'bi] ia berkata; [Abdullah] berkata; Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari surat Al Baqarah pada malam hari, niscaya setan tidak akan masuk ke dalam rumahnya pada malam itu hingga pagi hari. Yaitu empat ayat dari awal surat, ayat kursi dan dua ayat setelahnya, serta tiga ayat penutup surat, yaitu mulai dari ayat: LILLAAHI MAA FIS SAMAAWAATI… (Kepunyaan Allohlah segala apa yang ada di langit…) (HR. Ad-Daarimy 3248).
MANFAAT AYATUL 'ASYR HR.AD-DAARIMY NO.3248

Doa sukses

Terjemah Doa Kesuksesan Orang Mukmin HR At Turmudzy nomor 3097:
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ مُوسَى وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ وَغَيْرُ وَاحِدٍ الْمَعْنَى وَاحِدٌ قَالُوا حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ يُونُسَ بْنِ سُلَيْمٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدٍ الْقَارِيِّ قَال سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أُنْزِلَ عَلَيْهِ الْوَحْيُ سُمِعَ عِنْدَ وَجْهِهِ كَدَوِيِّ النَّحْلِ فَأُنْزِلَ عَلَيْهِ يَوْمًا فَمَكَثْنَا سَاعَةً فَسُرِّيَ عَنْهُ فَاسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةَ وَرَفَعَ يَدَيْهِ وَقَالَ اللَّهُمَّ زِدْنَا وَلَا تَنْقُصْنَا وَأَكْرِمْنَا وَلَا تُهِنَّا وَأَعْطِنَا وَلَا تَحْرِمْنَا وَآثِرْنَا وَلَا تُؤْثِرْ عَلَيْنَا وَارْضِنَا وَارْضَ عَنَّا ثُمَّ قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُنْزِلَ عَلَيَّ عَشْرُ آيَاتٍ مَنْ أَقَامَهُنَّ دَخَلَ الْجَنَّةَ ثُمَّ قَرَأَ { قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ } حَتَّى خَتَمَ عَشْرَ آيَاتٍ
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبَانَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ يُونُسَ بْنِ سُلَيْمٍ عَنْ يُونُسَ بْنِ يَزِيدَ عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ بِمَعْنَاهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا أَصَحُّ مِنْ الْحَدِيثِ الْأَوَّلِ سَمِعْت إِسْحَقَ بْنَ مَنْصُورٍ يَقُولُ رَوَى أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ وَعَلِيُّ بْنُ الْمَدِينِيِّ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبْدِ الرَّزَّاقِ عَنْ يُونُسَ بْنِ سُلَيْمٍ عَنْ يُونُسَ بْنِ يَزِيدَ عَنْ الزُّهْرِيِّ هَذَا الْحَدِيثَ قَالَ أَبُو عِيسَى وَمَنْ سَمِعَ مِنْ عَبْدِ الرَّزَّاقِ قَدِيمًا فَإِنَّهُمْ إِنَّمَا يَذْكُرُونَ فِيهِ عَنْ يُونُسَ بْنِ يَزِيدَ وَبَعْضُهُمْ لَا يَذْكُرُ فِيهِ عَنْ يُونُسَ بْنِ يَزِيدَ وَمَنْ ذَكَرَ فِيهِ يُونُسَ بْنَ يَزِيدَ فَهُوَ أَصَحُّ وَكَانَ عَبْدُ الرَّزَّاقِ رُبَّمَا ذَكَرَ فِي هَذَا الْحَدِيثِ يُونُسَ بْنَ يَزِيدَ وَرُبَّمَا لَمْ يَذْكُرْهُ وَإِذَا لَمْ يَذْكُرْ فِيهِ يُونُسَ فَهُوَ مُرْسَلٌ.

Telah menceritakan kepada kami [Yahay bin Musa], [Abdu bin Humaid] dan lainnya, maknanya sama, mereka beraka: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dari [Yunus bin Sulaim] dari [Az Zuhri] dari [Urwah bin Az Zubair] dari [Abdurrahman bin Abd Al Qari] berkata: Aku mendengar [Umar bin Al Khaththab] radliallahu ‘anhu berkata: Bila turun wahyu kepada nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam, didekat wajah beliau terdengar seperti dengungan lebah. Pada suatu hari, turun wahyu kepada beliau, kami diam sejenak, beliau terlihat gembira lalu menghadap kiblat dan berdoa: “Ya Allah, tambahilah kami dan jangan kurangi kami, muliakan kami dan jangan hinakan kami, berilah kami dan jangan cegah kami, kedepankan kami dan jangan kesampingkan kami, ridhailah kami dan ridhailah perbuatan-perbuatan kami.” setelah itu nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Sepuluh ayat diturunkan padaku, barangsiapa menunaikannya akan masuk surga.” Beliau membaca: “Sungguhnya beruntung orang-orang yang beriman.” Hingga sepuluh ayat. (Al Mu`minuun: 1). Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Aban] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dari [Yunus bin Sulaim] dari [Yunus bin Yazid] dari [Az Zuhri] dengan sanad ini sepertinya dengan makna matannya. Abu Isa berkata: Ini lebih shahih dari hadits pertama. Aku mendengar [Ishaq bin Manshur] berkata: [Ahmad bin Hambal], [Ali bin Al Madini] dan [Ishaq bin Ibrahim] meriwayatkan dari [Abdurrazzaq] dari [Yunus bin Sulaim] dari [Yunus bin Yazid] dari [Az Zuhri] hadits ini. Abu Isa berkata: Dan orang yang dulu mendengar dari Abdurrazzaq, mereka hanya menyebut dari Yunus bin Yazid dan sebagaiannya tidak menyebutnya. Hadits yang menyebut dari Yunus bin Yazid lebih shahih. Abdurrazzaq mungkin menyebut Yunus bin Yazid dalam hadits ini dan mungkin tidak. Bila ia tidak menyebut Yunus berarti haditsnya mursal.

hari Jum'at

February 20th, 2009 by catur
Hari Jum’at adalah hari istimewa bagi umat Islam. Dibanding dengan hari-hari selainnya, hari Jum’at termasuk hari yang paling istimewa. Mengingat keistimewaan hari tersebut, maka Rasulpun menyebutnya dengan khairul yaum, sebaik-baik hari, afdhalul ayyam, hari yang paling utama, atau sayyidul ayyam, hari yang paling mulia, bahkan kistimewaan hari Jum’at melebihi istimewanya hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
“Sesungguhnya hari Jum’at adalah sayyidul ayyam (hari yang paling mulia) dan hari yang paling besar di sisi Allah bahkan lebih besar dari hari raya Idul Adha dan Idul Fithri. Pada hari itu terdapat lima peristiwa: Pada hari Jum’at Nabi Adam diciptakan, diturunkan ke bumi serta diwafatkan. Pada hari itu terdapat waktu yang hanya sesaat, dan barangsiapa pada saat itu berdoa kepada Allah niscaya doanya akan dikabulkan  selama tidak meminta sesuatu yang diharamkan dan tidak akan terjadi kiamat melainkan pada hari Jum’at.  Pada hari itu  tidaklah malaikat yang dekat kepada Allah, langit, bumi, angina, gunung dan lautan, melainkan semuanya merindukan datangnya hari Jum’at”  (HR. Ibnu Majah)
Pada hari itu ada saat dikabulkannya do’a. Yaitu saat dimana Allah akan memberikan apa saja yang diminta oleh hamba-Nya yang muslim.
“Sesungguhnya pada hari Jumat ada waktu yang apabila seorang muslim shalat bertepatan dengannya lalu ia meminta kepada Allah maka akan dikabulkan permintaanya dan Rasullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengisyaratkan dengan tangannya bahwa waktu itu sebentar. (HR.Bukhari dan Muslim)
Shalat Jum’at merupakan keistimewaan yang paling agung untuk hari ini.
Ibnu al-Qayyim mengatakan: “Keistimewaan yang ketiga adalah: shalat Jum’at, salah satu kewajiban yang amat penting dalam Islam dan merupakan salah satu momen besar berkumpulnya kaum muslimin, lebih besar dari momen-momen yang lainnya kecuali momen ‘Arafah. Orang yang meninggalkannya karena menganggap enteng dan malas-malasan, Allah akan mencap dan menutup hatinya, dan dekatnya penghuni sorga pada hari kiamat dari Allah Subhanahu Wata’ala, dan kemenangan mereka untuk datang pada yaumul mazid tergantung kepada dekatnya orang tersebut pada hari Jum’at dari Imam serta kesegeraan datangnya ke masjid.”
“Siapa yang mandi pada hari Jum’at, kemudian bersegera berangkat menuju masjid, dan menempati shaf terdepan kemudian dia diam, maka setiap langkah yang dia ayunkan mendapat pahala puasa dan shalat selama satu tahun, dan itu adalah hal yang mudah bagi Allah”. (HR. Ahmad dan Ashabus Sunan, dinyatakan shahih oleh Ibnu Huzaimah).

hizib

Hizib Syekh Abdul Qadir Al-Jailani

Hizib Syekh Abdul Qadir Al-Jailani
Robbi inni maghlubun fantasir
wajbur qolbil munkatsir
wajma` syamlil mundatsir
innaka antar rohmanul muqtadir
ikfini ya kafi wa anal`abdul muftakir
wa kafa billahi waliya
wa kafa billahi nashiiro
inna syirka la zulmun `aziim
wa mallohu yuridu zulman lil `ibad
fa quthi`a dabirul qoumil ladzina zholamu
wal hamdu lillahi robbil `alamin
Ya Tuhanku, aku sudah kalah, maka berilah pertolongan
Maka jadikanlah kemuliaan dan kesempurnaan yg telah terselubung,
Sesungguhnya Engkau Yang Maha Pengasih dan Maha Menentukan
Cukupilah segala kebutuhanku dan aku adalah Hamba yg sangat membutuhkan uluran pertolonganMu
Dan cukuplah Allah sebagai yg diandalkan, dan cukuplah Allah sebagai penolong
Sungguh menduakan Allah adalah kejahatan yg besar, dan tiadalah menginginkan kejahatan dan kegelapan bagi hamba-hamba Nya
Maka terputuslah segala tipu daya dan usaha mereka yg berbuat kejahatan, dan segala puji bagi Tuhan sekalian alam

Salak

Salak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
?Salak
Buah salak
Buah salak
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Plantae
Divisi:Magnoliophyta
Kelas:Liliopsida
Ordo:Arecales
Famili:Arecaceae
Genus:Salacca
Spesies:S. zalacca
Nama binomial
Salacca zalacca
(Gaertn.) Voss
Sinonim
Salacca edulis Reinw.
Calamus zalacca Gaertn.
Salak adalah sejenis palma dengan buah yang biasa dimakan. Ia dikenal juga sebagai sala (Min., Mak., Bug., [1] dan Thai). Dalam bahasa Inggris disebut salak atau snake fruit, sementara nama ilmiahnya adalah Salacca zalacca. Buah ini disebut snake fruit karena kulitnya mirip dengan sisik ular.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Pemerian botanis

Wanatani salak.
Palma berbentuk perdu atau hampir tidak berbatang, berduri banyak, melata dan beranak banyak, tumbuh menjadi rumpun yang rapat dan kuat. Batang menjalar di bawah atau di atas tanah, membentuk rimpang, sering bercabang, diameter 10-15 cm.
Daun majemuk menyirip, panjang 3-7 m; tangkai daun, pelepah dan anak daun berduri panjang, tipis dan banyak, warna duri kelabu sampai kehitaman. Anak daun berbentuk lanset dengan ujung meruncing, berukuran sampai 8 x 85 cm, sisi bawah keputihan oleh lapisan lilin.
Karangan bunga jantan.
Kebanyakan berumah dua (dioesis), karangan bunga terletak dalam tongkol majemuk yang muncul di ketiak daun, bertangkai, mula-mula tertutup oleh seludang, yang belakangan mengering dan mengurai menjadi serupa serabut. Tongkol bunga jantan 50-100 cm panjangnya, terdiri atas 4-12 bulir silindris yang masing-masing panjangnya antara 7-15 cm, dengan banyak bunga kemerahan terletak di ketiak sisik-sisik yang tersusun rapat. Tongkol bunga betina 20-30 cm, bertangkai panjang, terdiri atas 1-3 bulir yang panjangnya mencapai 10 cm.
Buah tipe buah batu berbentuk segitiga agak bulat atau bulat telur terbalik, runcing di pangkalnya dan membulat di ujungnya, panjang 2,5-10 cm, terbungkus oleh sisik-sisik berwarna kuning coklat sampai coklat merah mengkilap yang tersusun seperti genting, dengan banyak duri kecil yang mudah putus di ujung masing-masing sisik. Dinding buah tengah (sarkotesta) tebal berdaging, kuning krem sampai keputihan; berasa manis, masam, atau sepat. Biji 1-3 butir, coklat hingga kehitaman, keras, 2-3 cm panjangnya.[2], [3]

[sunting] Kegunaan

Buah salak yang masih muda di pohonnya.
Salak terutama ditanam untuk dimanfaatkan buahnya, yang populer sebagai buah meja. Selain dimakan segar, salak juga biasa dibuat manisan, asinan, dikalengkan, atau dikemas sebagai keripik salak. Salak yang muda digunakan untuk bahan rujak. Umbut salak pun dapat dimakan.
Helai-helai anak daun dan kulit tangkai daunnya dapat digunakan sebagai bahan anyaman, meski tentunya sesudah duri-durinya dihilangkan lebih dahulu.[3]
Karena duri-durinya hampir tak tertembus, rumpun salak kerap ditanam sebagai pagar. Demikian pula, potongan-potongan tangkai daunnya yang telah mengering pun kerap digunakan untuk mempersenjatai pagar, atau untuk melindungi pohon yang tengah berbuah dari pencuri.
Untuk pengobatan seperti untuk menghentikan diare, jadi bila kebanyakan makan salak akan menyebabkan kesulitan membuang air besar dalam kadar menengah. kadang kulit salak juga di gunakan dalam traditional china medicine/jamu sebagai bahan obat.[4][5]

[sunting] Ragam jenis dan penyebaran

Tanaman salak sebagai pagar pekarangan.
Salak ditemukan tumbuh liar di alam di Jawa bagian barat daya dan Sumatra bagian selatan. Akan tetapi asal-usul salak yang pasti belum diketahui. Salak dibudidayakan di Thailand, Malaysia dan Indonesia, ke timur sampai Maluku. Salak juga telah diintroduksi ke Filipina, Papua Nugini, Queensland dan juga Fiji.
Sebagian ahli menganggap salak yang tumbuh di Sumatra bagian utara berasal dari jenis yang berbeda, yakni S. sumatrana Becc.. S. zalacca sendiri dibedakan lagi atas dua varietas botani, yakni var. zalacca dari Jawa dan var. amboinensis (Becc.) Mogea dari Bali dan Ambon.[3]
Berdasarkan kultivarnya, di Indonesia orang mengenal antara 20 sampai 30 jenis di bawah spesies. Beberapa yang terkenal di antaranya adalah salak Sidimpuan dari Sumatera Utara, salak condet dari Jakarta, salak pondoh dari Yogyakarta dan salak Bali. Salak condet merupakan flora propinsi DKI Jakarta.

[sunting] Salak pondoh

Salak pondoh
Salak pondoh adalah fenomenal. Mulai dikembangkan pada kira-kira tahun 1980an, salak yang manis dan garing ini segera menjadi buah primadona yang penting di wilayah DIY. Tahun 1999, produksi buah ini di Yogyakarta meningkat 100% dalam lima tahun, mencapai 28.666 ton. Kepopuleran salak pondoh di lidah konsumen Indonesia tak lepas dari aroma dan rasanya, yang manis segar tanpa rasa sepat, meski pada buah yang belum cukup masak sekalipun.[6]
Gambaran produksi itu jelas memperlihatkan lonjakan pesat dari tahun-tahun sebelumnya. Perkiraan produksi salak di seluruh Jawa sampai tahun 1980an hanya berkisar antara 7.000 – 50.000 ton, dengan wilayah Jawa Barat menyumbang kurang lebih setengah dari jumlah itu.[3]
Salak pondoh sendiri ada bermacam-macam lagi variannya. Beberapa yang terkenal di antaranya adalah pondoh super, pondoh hitam, pondoh gading, pondoh nglumut yang berukuran besar, dan lain-lain. Di wilayah DIY, sentra penghasil salak pondoh ini adalah kawasan lereng Gunung Merapi yang termasuk wilayah Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman.
Salak pondoh nglumut atau kerap pula disebut salak nglumut, namanya diambil dari nama desa penghasil varietas salak unggul ini yaitu Desa Nglumut yang juga berada di hamparan Merapi dan termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Kini perkebunan salak pondoh telah meluas ke mana-mana, seperti ke wilayah Wonosobo, Banjarnegara, Banyumas, Kuningan dan lain-lain.

pondok panggung

PONPES PANGGUNG TULUNGAGUNG


  • PROGRAM : KELILING PESANTREN
  • LOKASI : PONDOK PESANTREN PANGGUNG TULUNGAGUNG
  • EPISODE : 8 (DELAPAN)
  • LIPUTAN : 27 FEBRUARI 2008
  • TAYANG : 2 MARET 2008

SEGMENT 1 => (6’)
BUMPER IN
HIGLIGHT PROGRAM EPISODE INI (30”)
OPENING PROGRAM => Dr. KH. Ali Maschan Moesa (Ketua PW-NU Jawa Timur)
Still Text: Crew Menuju Lokasi Pondok Pesantren panggung Tulungagung
(NB: Hanya di Segment 1 saja – di proporsikan sesuai alur)
OPENING PENGANTAR SEGMENT DI LOKASI (HOST) => Cita Helmi

VO
ASSALAMU'ALAIKUM SALAM SOBAT SANTRI/ SIAPA SANGKA KABUPATEN TULUNGGAGUNG YANG IDENTIK DENGAN MARMER ITU MEMPUNYAI SEJUTA SEJARAH PESANTREN YANG MENARIK// SALAH SATUNYA PONDOK PESANTREN PANGGUNG// UNIKNYA PONDOK PESANTREN INI BERADA DITENGAH KOTA// KONON MENURUT CERITA PONDOK PESANTREN INI ADALAH YANG TERTUA DIKABUPATEN TULUNGAGUNG// BENARKAH DEMIKIAN? BAGAIMANA PONDOK PESANTREN INI MAMPU BERTAHAN HINGGA SEKARANG?//
=> Ilustrasi Insert Visual with Backsound(15”)
PONDOK PESANTREN PANGGUNG INI BERMULA DARI LANGGAR KECIL DI DESA KARANGWARU KABUPATEN TULUNGAGUNG// LANGGAR TERSEBUT DIDIRIKAN OLEH H. ALI DAN DIKELOLA BEBERAPA KYAI SEPUH PADA WAKTU ITU// NAMUN WALAUPUN KECIL/TEMPAT BERIBADATAN TERSEBUT SELALU RAMAI DENGAN BERBAGAI AKTIFITAS KEAGAMAAN// MULAI DARI SHOLAT BERJAMAAH HINGGA PENGAJIAN//DARI KEGIATAN ITULAH JAMAAH SEMAKIN HARI SEMAKIN MEMBLUDAK//
=> Ilustrasi Insert Visual with Backsound (15”)

BEBERAPA TAHUN KEMUDIAN/TEPATNYA TAHUN 1955 LANGGAR ITU MEMDAPAT JULUKAN LANGGAR PANGGUNG//KARENA BENTUKNYA SEPERTI PANGGUNG// LANGGAR TERSEBUT DIBANGUN OLEH KYAI IBRAHIM// KETIKA PUTRANYA PULANG DARI MENUNTUT ILMU AGAMA SELAMA 20 TAHUN DIPONDOK PESANTREN MOJOSARI KABUPATEN NGANJUK MENGANTIKAN TONGKAT ESTAFET DALAM SYIAR AGAMA AYAHNYA//

SETELAH SEKITAR TAHUN 1958 KEPULANGANNYA DITANAH KELAHIRANNYA LANGSUNG MEMBANTU AYAHNYA MENGAJAR DI PONPES TERSEBUT// DENGAN DIBANTU OLEH BEBERAPA KYAI DARI MAGELANG TEMAN SEJAWATNYA DI PONDOK DULU// SEJAK SAAT ITULAH LAHIR PONDOK PESANTREN PANGGUNG DI KABUPATEN TULUNGAGUNG//

AKIBAT TERUS BERTAMBAHNYA SANTRI/MAKA GEDUNG MADRASAH TERSEBUT TIDAK MEMADAI LAGI// DAN SANTRI YANG AKAN MENANAMATKAN PENDIDIKAN DI TINGKAT IBTIDAIYAH JUGA DIPANDANG MEMERLUKAN TEMPAT YANG LEBIH LAYAK// SEBAGAI KELANJUTAN PENDIDIDKAN MEREKA DALAM PROSES BELAJAR YANG LEBIH TINGGI//

MAKA PADA TAHUN 1964 DIDIRIKAN MADRASAH TSANAWIYAH// SEIRING PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN PANGGUNG INI MENGALAMI KEMAJUAN PESAT// LEBIH-LEBIH SETELAH DI PIMPIN OLEH KH.SAFI'I ABDURARAHMAN/YAITU ADIK KH.ASRORI IBRAHIM// DIMANA DIA SELALU MEMPUNYAI KEINGINAN YANG KUAT DALAM MEGEMBANGKAN PONDOK PESANTREN PANGGUNG LEBIH MODERN// TERBUKTI PADA TAHUN 1967 BERDIRI MADRASAH ALIYAH//

SOUND BITE : KH. SAFI’I ABDURRAHMAN (PENGASUH PONDOK PESANTREN PANGGUNG TULUNGAGUNG).wawancara 1
IN :
OUT :

=> Ilustrasi Insert Visual with Backsound (15”) …
=> Cuplikan Segment dengan mengambil vocal point interest Segment 2 atau Visual )
(include: Tulisan with border …SELANJUTNYA …)
  • BUMPER OUT
SEGMENT 2 => (7’)

  • BUMPER IN
  • Ilustrasi Insert Visual with Backsound (15”) …

SOBAT SANTRI/KEMAJUAN BANGSA DITUNJANG OLEH PENDIDIKAN// PERUBAHAN NEGARA DITUNJANG OLEH PENDIDIKAN// BAGAIMANAN TANTANGAN ITU MAMPU DIJAWAB OLEH PESANTREN SEKARANG ?//
=> Ilustrasi Insert Visual with Back sound (15”) …

TUJUAN PENDIRIAN PONDOK PESANTREN PANGGUNG ADALAH SEBAGAI TEMPAT PENDIDIKAN AGAMA ANAK-ANAK SEKITAR PONDOK// GUNA MENDAPATKAN KETRAMPILAN PENDIDIKAN AGAMA DAN ILMU LAIN// SELAIN SEBAGAI BEKAL PARA SANTRI JUGA SEBAGAI PERSIAPAN MENTAL DALAM MEMBANTU MEMECAHKAN SUATU MASALAH DIMASYARAKAT/ DIMANA MEREKA BERDOMISILI//
CITA HELMI (Reporter) => In Frame
(Menerangkan tentang SAWIR/diskusi memcahkan suatu masalah)

SEBAGAI SALAH SATU BENTUK UNTUK MEMERANGI TINGKAT KEBODOHAN DALAM ILMU AGAMA// DISAMPING ITU JUGA MEMBANTU PEMERINTAH DALAM MEMBERANTAS BUTA HURUF DISEKITAR PONDOK// MAKA DIDIRIKAN LEMBAGA TINGKAT IBTIDAIYAH// DENGAN DIDIRIKAN MADRASAH MULAILAH BANYAK SANTRI YANG BERGABUNG DI PESANTREN INI// BAIK SANTRI YANG DATANG DARI DAERAH SEKITAR MAUPUN DARI KABUPATEN LAIN//

DAN KEADAAN TERUS BERUBAH DARI TAHUN KE TAHUN// PARA SANTRI SEMAKIN MEMBANJIRI PONDOK PESANTERN PANGGUNG// SEHINGGA SANTRI SEMAKIN TAHUN MAKIN MEMBLUDAK// PADA AKHIRNYA JUMLAH SANTRI TAK TERBENDUNG LAGI// KARENA ITU/ SETIAP DUA TAHUN SEKALI ADA PERUBAHAN YANG FUNDAMENTAL//

BAIK DARI SEGI KUALITAS DAN KUANTITAS PONDOK// YANG MELIPUTI SISTEM KURIKULUM DAN FASILITAS YANG MEMADAI// SEBAGAI JAWABAN HAL TERSEBUT/ PONDOK PESANTREN PANGGUNG MENDIRIKAN YAYASAN JAFAR SHODIQ PADA TAHUN 1992// YANG MENGAKOMODASI DARI SELURUH ELEMEN PENDIDIKAN YANG ADA DI PONDOK TERSEBUT//

BAGI MASYARAKAT KABUPATEN TULUNGAGUNG SENDIRI PONDOK PESANTREN MERUPAKAN
WADAH PENDIDIKAN PALING BAIK DEWASA INI// SEBAGAI DASAR PENYEIMBANG PENDIDIKAN AKHLAK MASYARAKAT/KHUSUSNYA KABUPATEN TULUNGAGUNG//

SOUND BITE : IR. HERU CAHYONO. M.M (BUPATI TULUNGAGUNG).Wawancara 2
IN :
OUT :

=> Ilustrasi Insert Visual with Backsound (15”) …
=> Cuplikan Segment dengan mengambil vocal point interest Segment 3 …Wawancara atau Visual )
(include: Tulisan with border …SELANJUTNYA …)
  • BUMPER OUT
SEGMENT 3 => (7’)
  • BUMPER IN
  • Ilustrasi Insert Visual with Backsound (15”) …

SOBAT SANTRI/ KITA PATUT BERBANGGA BAHWA PONDOK PESANTREN SEKARANG TIDAK KALAH DENGAN SISTEM PENDIDIKAN UMUM// PERPADUAN DUA METODE MAMPU BERJALAN DENGAN BAIK// APAKAH INI JAWABAN PESANTREN KE DEPAN!//
=> Ilustrasi Insert Visual with Back sound (15”) …

SEMENTARA SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN PANGGUNG MEMPUNYAI DUA POLA PERPADUAN FORMAL DAN SALAFIAH// BAIK FORMAL DAN SALAFIAH SAMA SEPERTI PENDIDIKAN DI LEMBAGA LAIN// UNTUK TINGKAT PLAY GROUP SAMPAI SEKOLAH DASAR DIBAWAH NAUNGAN LEMBAGA PENDIDIKAN AL- MUNAWAR// UNTUK TINGKAT MADRASAH TSANAWIYAH SAMPAI SETINGKAT MADRASAALIYAH H MA’ARIF LANGSUNG DIBAWAH NAUNGAN PONDOK PESANTREN PANGGUNG//

UNIK MEMANG!// DALAM SATU YAYASAN/NAMUN MENAUNGI DUA SISTEM LEMBAGA YANG BERBEDA// INILAH KEUNIKAN SISTEM PENDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN PANGGUNG TULUNGAGUNG// NAMUN SEMUA MASIH DALAM SATU KORIDOR PENERAPAN PENDIDIKAN PESANTREN//

SOUND BITE : H.M NURUL HUDA. SP.MA (KEPALA LEMBAGA ISLAMI AL MUNAWAR)
IN : Wawancara 3
OUT :

ADAPUN METODOLOGINYA PENDIDIKAN PESANTREN SANGAT ERAT DENGAN KEGIATAN MENGENAI MASALAH WAQIAH DINIYAH// DIMANA MENGEMBANGKAN BERFIKIR PARA SANTRI DALAM MEMAHAMI HUKUM ISLAM MELALUI KAJIAN KITAB SANGAT DITONJOLKAN//

CITA HELMI (Reporter) => In Frame
(Menerangkan tentang KEGIATAN NGAJI ISTBATUL KAROMAH)

SOBAT SANTRI/ DALAM PROSES BELAJAR INI AKAN MENGARAH PADA PEMBENTUKAN SIKAP INTEGRITAS KEPRIBADIAN DAN KEPEKAAN SOSIAL PARA SANTRI DALAM MENGAMBIL SIKAP// SALAH SATUNYA PROSES BELAJAR MENGAJI SOROGAN/YAITU MENGUPAS KITAB KUNING SECARA TEKTUAL SAMPAI FORMULA PASAL-PASALNYA DIDEPAN GURUNYA// SEBAGAI PERSIAPAN MENTAL DALAM BELAJAR MENGAHADAPI MASA DEPAN// METODE BELAJAR SOROGAN INI SUDAH MENJADI CIRI KHAS DAN DILAKUKAN SETIAP HARI DI PONDOK PESANTREN PANGGUNG TULUNGAGUNG/KHUSUSNYA SANTRI PUTRI//

CITA HELMI (Reporter) => In Frame
(Menerangkan tentang KEGIATAN SOROGAN)

NAMUN MASIH BANYAK METODE-METODE LAIN YANG DIAJARKAN DI PESANTREN INI// SEMUA TERCAKUP DALAM PROSES PEMBELAJARAN YANG DI TERAPKAN PESANTREN YANG DIASUH OLEH KH. SAFI’I ABDURRAHMAN INI// JADI KESAN KULTURAL BELAJAR AGAMA SEIMBANG DENGAN ILMU PENGETAHUAN FORMAL

Ilustrasi Insert Visual with Backsound (15”) …
=> Cuplikan Segment dengan mengambil vocal point interest Segment 4 atau Visual
(include: Tulisan with border …SELANJUTNYA …)
  • BUMPER OUT
SEGMENT 4 => (4’)
  • BUMPER IN
  • Ilustrasi Insert Visual with Backsound (15”)

SOBAT SANTRI KESEIMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ADALAH SUATU KEBUTUHAN SETIAP MANUSIA// DIMANA MANUSIA TINGGAL/ DAN DIMANA MANUSIA MENCARI ILMU PENGETAHUAN!// SEHINGGA MAMPU MENGHILANGKAN NILAI TRADISIONAL// SEPERTI YANG DILAKUKAN DIPONDOK PESANTREN// MODERN DAN MENERAPKAN TEHNOLOGI/MENJADI KEHARUSAN// TAK TERBATAS DENGAN PENDIDIKAN FORMAL/PENDIDIKAN AGAMA PUN MENGALAMI KEMAJUAN PESAT//
=> Ilustrasi Insert Visual with Back sound (15”) …
SISTEM METODOLOGI PENGAJARAN AGAMA SANGAT DIUTAMAKAN DI PONDOK PESANTREN PANGGUNG TULUNGAGUNG INI// SEBAGAI BEKAL SANTRINYA/ JIKA TURUN DI MASYARAKAT// SISTEM TERSEBUT DIBERIKAN USTADZ MAUPUN USTDZAH KEPADA SANTRI TIDAK TERBATAS PADA USIA MEREKA// SEPERTI KEGIATAN QITABAH// DIMANA PENGAJIAN ITU SUDAH MENJADI CIRI KHAS DI PESANTREN INI// DALAM QITABAH SELALU MENGGUNAKAN TIGA BAHASA MENJADI PENGHANTARNYA/YAITU BAHASA INDONESIA/INGGRIS DAN JAWA//

BERBAGAI FASILITAS PENDIDIKAN JUGA TERSEDIA DI PESANTREN INI// MULAI GEDUNG SEKOLAH TINGKAT PLAY GROUP SAMPAI MADRASAH ALIYAH TERSEDIA DISANA// DIDUKUNG LABORATORIUM KOMPUTER LENGKAP SEBAGAI PENDIDIKAN TEHNOLOGI PARA SANTRI DALAM MENGHADAPI PERKEMBANGAN ZAMAN// PERPADUAN SISTEM PENDIDIKAN ITULAH YANG MAMPU DIAKOMODASI OLEH PESANTREN PANGGUNG INI//
CITA HELMI (Reporter) => In Frame
(Menerangkan DI LABORATURIUM KOMPUTER)

JADI KESAN KULTURAL BELAJAR AGAMA SEIMBANG DENGAN ILMU PENGETAHUAN FORMAL// APALAGI SISTEM PELAJARANNYA TERATUR DENGAN RAPI DAN PADAT// BAIK MENGIKUTI PENDIDIKAN SALAFIAH MAUPUN PENDIDKAN UMUM// DIMANA SELAMA INI PONDOK PESANTREN ITU TERKESAN DENGAN METODE TRADISIONAL// NAMUN LAMA-LAMA KESAN TERSEBUT PUDAR DENGAN SENDIRINYA// YANG NAMPAK HANYA MODERNISASI SISTEM BARU DALAM DUNIA PENDIDIKAN//

SOUND BITE : WINA KHOIRUL UMMAH (SANTRI PUTRI). Wawancara 4
IN :
OUT :

ITULAH WARNA-WARNI KEHIDUPAN PONDOK PESANTREN SELAMA INI// MESKI KEMAJUAN SUDAH BERJALAN/NAMUN PENGAKUAN DARI MASYARAKAT MASIH STAGNAN// SISTEM DAN METODE PENDIDIKAN YANG DITERAPKAN DIPONDOK SELAMA INI TIDAK BUTUH PENGAKUAN SEPERTI ITU// NAMUN HANYA GERAKAN DAN AKTIFITAS KONGKRET YANG MENJADI BUKTINYA!//

TOH!/ KEGIATAN PONDOK PESANTREN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR/TETAP BERJALAN SAMPAI SEKARANG// BAHKAN BANYAK DIANTARANYA YANG BERKEMBANG DENGAN BAIK// BAIK PONDOK DI DAERAH MAUPUN DIPERKOTAAN/SEPERTI PONDOK PESANTREN PANGGUNG TULUNGGAGUNG INI// MESKI BERADA DIHIMPITAN PERKOTAN/NAMUN PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN SPIRITUAL TETAP BERJALAN DENGAN PESAT// KONON PONDOK PESANTREN PANGGUNG INI YANG TERTUA DI KABUPATEN TULUNGGAGUNG//

BUKTI ITULAH YANG PATUT DIBANGGAKAN//BAHWA TERNYATA PONDOK PESANTREN YANG SELAMA INI YANG DIPIKIRKAN OLEH ORANG/ TIDAK ADA PERBEDAAN DENGAN PENDIDIKAN UMUM LAINNYA// PELAJARANNYA JUGA SAMA/SEPERTI PENDIDIKAN UMUM BIASA// NAMUN KALAU DI PONDOK PESANTREN ITU ADA PENDALAMAN ILMU AGAMA ISLAM// KEGIATAN ITUPUN DIMULAI SETELAH PROSES BELAJAR DI SEKOLAH// SEHINGGA KESAN YANG MEMBOSANKAN ITU HILANG// BERGANTI DENGAN KESENANGAN DAN KEAKARABAN DIANTARA SANTRI//

SOUND BITE : MOCH. DA’I (SANTRI PUTRA). Wawancara 5
IN :
OUT :

MESKI BANYAK DIANTARA PARA SANTRI YANG BANDEL DAN NAKAL/NAMUN BAGI PARA PEMBIMBING HAL ITU SUDAH BIASA// APALAGI BANYAK PARA PEMBIMBING YANG BAIK DAN SABAR DALAM MEMBIMBING SANTRI YANG ADA// KESAN MENDALAM ITULAH YANG MEMBUAT SETIAP SANTRI MENJADI KERASAN DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN PANGGUNG TULUNGAGUNG// HINGGA MAMPU MENJADIKAN HARAPAN YANG LEBIH BAIK BAGI SANTRI YANG MENEMPUH PENDIDKAN DISANA// SEMOGA MAJU TERUS DAN BERKEMBANG DALAM MENCETAK KADER GENERASI PENERUS BANGSA//

pondok peta













 
BERITA LAINNYA
 

 

 
Teruskan Bu Atut Chosiyah 27 Apr 2011 14:43 WIB

 


 
BERITA LAINNYA
 
Si Baby Menentang Seks Bebas 25 Apr 2011 18:36 WIB


 
Apakah Nonton Porno Bukan Dosa 25 Apr 2011 18:39 WIB

Suka Duka Seorang "Peacekeeper" 20 Apr 2011 14:35 WIB

 

Kharisma Kiai Tareqot Pondok Peta Tulungagung

 
ROHANI

Kharisma Kiai Tareqot Pondok Peta Tulungagung
Oleh : Muhibuddin | 15-Jan-2008, 03:43:50 WIB
KabarIndonesia - Tulungagung, Sudah 38 tahun silam, KH Mustaqiem bin Hussain berpulang. Sudah tiga tahun pula, putranya, KH Abdul Djalil Mustaqiem  yang meneruskan perjuangannya wafat. Namun begitu, ketokohan dan keteladanan dua kiai kharismatik dari pondok pesantren Pesulukan Tareqot Agung  (Peta) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, ini seakan tak pernah terputus.           

Santri yang menjadi pengikut ajarannya masih saja terus mengalir ke Pondok Tareqot yang berlokasi di Jl. KH. Wakhid Hasyim, Kelurahan Kauman, Kecamatan Kota Tulungagung ini. Faktanya, setiap setahun sekali dihelat peringatan haul, santri yang berdatangan ke pondok Peta benar-benar luar biasa. Pondok yang kini diasuh putra Kiai Abdul Djalil Mustaqiem, Charir Mohamad Sholahudin Al Ayyubi (Gus Saladien) itu sama sekali tak kehilangan daya magnetik-nya. Dalam haul yang digelar, Minggu (13/1/2007) kemarin, misalnya, puluhan ribu santri jamaah Pondok Peta dari berbagai pelosok Indonesia tumplek blek membanjiri Kota Tulungagung.

Ketokohan dan keteladanan KH Mustaqiem yang masih keturunan dari Mbah Penjalu itu agaknya tetap meninggalkan ‘goresan' tersendiri di kalangan santri tareqot yang menjadi pengikutnya. ‘'Setiap haul, keluarga kami pasti ke Pondok Kiai Mustaqim dan Abdul Djalil ini,'' tutur beberapa santri Peta dari Blora, Jawa Tengah. Tak tanggung-tanggung. Para santri dari luar propinsi itu datang ke Tulungagung sampai harus mencarter beberapa buah bus bersama jamaah Pondok Peta lainnya. Demikian pula santri dari luar Pulau Jawa, saat haul, mereka juga banyak yang datang ke Pondok Peta dengan berombongan.

‘'Kami datang dari Lampung. Setiap haul, kami mesti datang ke Pondok,'' kata serombongan santri dari luar Pulau Jawa itu menuturkan. Di kalangan santrinya, KH. Mustaqim maupun Kiai Djalil diakui sebagai sosok yang banyak memberikan keteladanan dalam mengajarkan ilmunya. Karena itulah, santri-santrinya juga tersebar luas ke seantero negeri.

Di sisi lain, kiai yang menjadi tokoh tareqot assadziliyah itu dalam perjalanan hidupnya memang memiliki banyak kelebihan sebagaimana sering diungkap dalam manakib-nya yang dibacakan setiap peringatan haul. ‘'Sejak kecil, KH Mustaqiem sudah punya sirri. Beliau juga punya khizib kahfi,'' kata KH Mudhofir Sukhaimi yang biasa membacakan manakib KH Mustaqiem bin Hussain dalam setiap peringatan haul.

Diceritakan pula, suatu ketika, kiai Mustaqiem menerima nasib tak menyenangkan saat penjajahan Jepang. Bersama warga masyarakat yang lain, kiai kelahiran Keras, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tahun 1901 itu, harus menghadapi penyiksaan sadis yang dilakukan penjajah Jepang. ‘'Saat itu, Mbah Mustaqiem disiksa dengan cara ditutup semua lubang yang ada di tubuhnya kecuali dua lubang hidungnya. Lalu, lubang hidung itu dimasuki selang dan dipompa. Setelah perutnya membesar, Jepang menginjak-injak dengan sepatu perangnya. Banyak rakyat kita yang akhirnya mati disiksa seperti ini,'' katanya.

Namun, tidak demikian yang terjadi pada diri Kiai Mustaqiem. Entah bagaimana  ceritanya, Jepang memasukkan selang tidak ke lubang hidung Kiai Mustaqiem. Tapi, selang itu justru dimasukkan ke lubang ‘sabuk othok' (ikat pinggang khas orang Jawa). Maka, selamatlah kiai Mustaqiem dari penyiksaan sadis yang dilakukan penjajah Jepang. ‘'Begitulah Kiai Mustaqiem mempunyai kelebihan,'' kata KH Mudhofir.

Keistimewaan lainnya, Kiai Mustaqiem juga punya ilmu bela diri yang hebat. Kemampuan bela diri ini diketahui ketika Kiai ini ditantang silat seorang pendekar ulung. KH. Mustaqiem, ternyata, mampu meladeni tantangan itu dengan bersilat di atas empat tombak. ‘'Beliau juga menguasai sedikitnya 40 bahasa asing,'' terang KH Mudhofir.

Tak pelak, santri-santrinya saat itu sampai dibuat heran karena tak pernah tahu kapan kiai yang wafat pada 1970 itu belajar bahasa asing. ‘'Saat kedatangan tamu dari India, Mbah Mustaqiem juga bisa meladeni pembicaraan menggunakan bahasa India,'' ujarnya. Yang patut diteladani lagi, dalam setiap acara haul diungkapkan, meski tergolong Kiai berilmu tinggi, KH. Mustaqiem punya sikap tak suka menyombongkan diri. Faktanya, suatu hari, ada Kiai besar (Syekh Abdul Rozaq) yang akan berguru kepadanya. Namun, KH Mustaqiem justru bersikap sebaliknya.  Beliau malah akan berguru kepada Syekh Abdul Rozaq. ‘'Akhirnya, kedua Kiai besar itu rebutan untuk menjadi murid,'' ungkapnya.           

Sepeninggal Kiai Mustaqiem, perjuangan Pondok Peta diwariskan kepada salah seorang putranya, KH Abdul Djalil Mustaqiem. Sayang, Kiai Abdul Djalil yang tak kalah kharismatik dengan sang ayah itu, Jumat (7/1/2005) lalu sudah keburu dipanggil Allah SWT. Sebagai penerus perjuangannya, kini Pondok Peta diasuh Gus Salladien, salah seorang putra Kiai Abdul Djalil Mustaqiem yang usianya baru sekitar 29 tahun.            

Sebagai kiai kharismatik, kediaman Kiai Djalil hampir tak pernah sepi dari kunjungan tokoh-tokoh politik lokal maupun nasional. Menjelang Pemilu legislatif dan Pemilu presiden 2004 lalu, misalnya, kediaman Kiai Djalil banyak menjadi singgahan tokoh-tokoh politik nasional.            

Saat itu, beberapa tokoh nasional yang berkunjung ke kediaman Kiai Djalil, di antaranya, Nurcholis Madjid (Cak Nur), mantan Wapres, Try Soetrisno, Amien Rais, Yusuf Kalla dan tentu saja KH Abdurrohman Wahid (Gus Dur) yang sudah tak terbilang jumlahnya mendatangi pondok Kiai Djalil.

Rabu, 27 April 2011

telur puyuh

TELUR PUYUH: Sangat Bagus untuk NUTRISI OTAK !!!!!

Posted by 'Arief pada 12 Maret 2010
BAGI sebagian orang, telur puyuh mungkin tidak begitu terkenal daripada telur ayam atau telur bebek. Apalagi banyak orang menganggapnya sebagai sumber kolesterol.
Padahal, nilai gizinya baik untuk janin hingga kaum lanjut usia.

Puyuh merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang tinggi, ukuran tubuhnya relatif kecil, berkaki pendek, dan dapat diadu. Burung puyuh terkenal dengan telurnya yang berukuran kecil. Telur ini umumnya digemari anak-anak karena bentuknya unik dan menggemaskan.
Biasanya telur ini disajikan dengan cara direbus atau sebagai bahan campuran sayuran (hotplate kangkung, kimlo, dan sup),sambal kentang, atau sebagai isi bakso, tahu, dan siomay.
Dilihat dari nilai gizinya, telur puyuh tidak kalah dari telur ayam atau telur bebek.
Telur puyuh merupakan sumber protein terbaik.100 gram telur puyuh mengandung 13,05 gram protein, sedikit lebih tinggi dari telur ayam maupun telur bebek.
Salah satu keunggulan protein telur dibandingkan dengan protein hewani lainnya adalah daya cernanya yang sangat tinggi. Artinya setiap gram protein yang masuk akan dicerna didalam tubuh secara sempurna.
Selain protein, lemak, vitamin, dan mineral, telur puyuh juga kaya akan kolin. Kolin berperan penting didalam tubuh, terutama bagi perkembangan fungsi otak. Hal tersebut berkaitan dengan peran kolin sebagai komponen asetikolin yang berfungsi sebagai pengantar sinyal saraf.
Asupan kolin yang cukup akan membantu kerja sinyal saraf pada otak, sehingga dapat memperkuat daya ingat anak-anak dan menghindari kepikunan pada orang lanjut usia.
Ibu-ibu yang sedang dalam taraf pra kehamilan hingga menyusui, sebaiknya mulai mengonsumsi makanan sumber kolin, seperti telur puyuh, dalam jumlah cukup banyak. Hal tersebut penting untuk mendukung perkembangan otak janin.
Selain itu asupan kolin yang cukup pada saat kehamilan juga dapat mengurangi resiko kematian sel pada janin, yang berarti mengurangi kemungkinan bayi cacat dan keguguran. (sumber:GHS-gizi/jum)
Baik Pelindung Mata
SALAH satu ciri khas yang sangat menarik dari telur, termasuk telur puyuh adalah warna kuning telurnya. Warna kuning telur tersebut, bukan sekedar warna yang menyegarkan mata, tetapi juga menunjukkan bahwa telur mengandung senyawa lutein dan Zeaksantin.
Kedua senyawa itu merupakan pigmen yang memberikan warna kuning. Selain memberikan warna kuning, pigmen tersebut ternyata juga mempunyai khasiat kesehatan yang luar biasa.
Didalam retina mata, lutein dan zeaksantin dapat membantu melindungi mata dari kerusakan dengan cara memfilter sinar biru, terutama pada bayi dan anak-anak.
Singkat kata, telur puyuh sangat dianjurkan untuk anak-anak yang sedang dalam tahap pertumbuhan ataupun ibu-ibu pada masa kehamilan dan menyusui. Orangtua juga dianjurkan untuk mengonsumsi telur puyuh, asalkan tidak mempunyai kadar kolesterol tinggi atau menderita obesitas. (Sumber:GHS-gizi/jum)

Selasa, 26 April 2011

Sifat2 Rosul SAW

Empat Sifat Nabi dan Rasul

Para Nabi dan Rasul memiliki empat sifat wajib dan empat sifat mustahil, serta satu sifat jaiz.
1. Shiddiq artinya benar, mustahil ia kizibatau dusta. Artinya nabi dan rasul bersiafat benar, baik dalam tutur kata maupun perbuatannya, yakni sesuai dengan ajaran Allah SWT. “Dan Kami menganugrahkan kepada mereka sebagian rahmat Kami, dan Kami jadikan mereka buah tutur yang baik lagi mulia.” (QS. Maryam : 50).
2. Amanah (dapat dipercaya), mustahil khianat (curang). Artinya, para nabi dan rasul itu bersifat jujur dalam menerima ajaran Allah SWT, serta memelihara keutuhannya dan menyampaikannya kepada umat manusia sesuai dengan kehendak-Nya. Mustahil mereka menyelewengkan atau berbuat curang atas ajaran Allah SWT.
3. Tabligh (menyampaikan wahyu kepada umatnya), mustahil kitman (menyembunyikan wahyu). Artinya para nabi dan rasul itu pasti menyampaikan seluruh ajaran Allah SWT sekalipun mengakibatkan jiwanya terancam. “Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Alkitab dan orang-orang yang ummi (buta huruf), sudahkah kamu masuk Islam? Jika mereka telah masuk Islam niscaya mereka mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajibanmu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah SWT). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.” (QS. Ali Imron : 20).
4. Fathonah (cerdas), mustahil jahlun (bodoh). Artinya para nabi dan rasul itu bijaksana dalam semua sikap, perkataan dan perbuatannya atas dasar kecerdasannya. Dengan demikian mustahil mereka dapat dipengaruhi oleh orang lain.
Satu sifat jaiz para nabi dan rasul, yaitu arodhul basyariyah, artinya mereka juga memiliki sifat-sifat sebagaimana manusia pada umumnya seperti makan, minum, tidur, sakit dan lain sebagainya.