Laa illaha illaallooh

Laa illaha illaallooh

Selasa, 12 April 2011

Blog ini
Di-link Dari Sini
Lorem Ipsum
Link Guru
Lorem
Web
Blog ini
 
 
 
 
Di-link Dari Sini
 
 
 

Lorem Ipsum
 
 
 

Link Guru
 
 
 

Lorem
 
 
 

Web
 
 
 

30 Maret 2011

Istilah Santri diganti "Murid"


Kata murid yang sekarang ini mulai tergeser dengan istilah santri, siswa, peserta didik, pelajar atau warga belajar sebenarnya dalam pandangan pendidikan Islam lebih layak untuk dibakukan karena luas makna yang dikandungnya.

Jika dilihat dari asal kata, murid itu merupakan ism faail dari kata أراد – يريد – إرادة , maknanya memiliki keinginan, berkeinginan, berkehendak, memiliki minat, jika menjadi ism faail berarti seseorang yang memiliki keinginan dan minat yang tinggi untuk mengetahui sesuatu.

Dalam hal ini, seorang murid selayaknya diposisikan secara aktif menjadi seseorang yang berkeinginan tinggi untuk belajar sehingga ini menjadikan dasar bagi pendidikan Islam untuk mengkreasi metode yang lebih menekankan pada keaktifan seorang murid. Semua macam kurikulim dari istilah CBSA, KBK dan KTSP itu menempatkan posisi murid sebagai seseorang yang aktif, guru hanya menjadi fasilitator (perantara) saja.

(dinukil dari http://dadanggani.blogspot.com)

Ketrampilan Membuat Kalender Duduk

Praktek membuat kalender duduk

Selama satu bulan ini, tepatnya di bulan Maret murid SMP kelas 7 disibukkan membuat kalender duduk. Murid-murid sudah dibekali kemampuan dasar corel draw.

Nah... untuk mengembangkannya maka ada kerja sama antara guru TIK, guru Kesenian dan guru ketrampilan. Wujud kerja sama itu berupa praktek langsung pembuatan  kalender duduk. Themanya adalah "Kreasi Kalender Duduk SMP Islam Al Azhaar Tahun 2011"

Tiap ada pelajaran TIK, Kesenian dan Ketrampilan dimanfaatkan untuk proses pembuatan kalender. Diantara yang dipelajari murid-murid adalah; belajar corel draw, cara mendesain, pemilihan pemandangan, gradasi warna, cari bahan kalender, cara memperoleh gambar di internet,  teknik pembuatan kalender, editing, finishing, pencetaan dll.


Murid-murid tidak ada yang tidak menyukai ketrampilan ini. Mereka bisa belajar dengan enjoi, santai dan gembira, belajar lebih mendalam, kreasi sesuai dengan kesukaan.

Mereka juga meneruskan pekerjaanya di rumah. Mereka sempat merepotkan orang tua. Lho .kenapa..?
Karena orang tua atau kakak mereka bingung bila dimintai penjelasan mengenai pekerjaan mereka.

"Kulo bingung Pak Zain, lha lare-lare tanglet masalah program korel..., kulo nopo mangertos..?" salah satu wali murid mengeluhkan.

"Inggih Pak...Alhamdulillah, senahoso kulo mboten saged, kulo pun bangga... Lan kulo acungi jempol...Pak...Kok... pun saged  nggih...lare-lare meniko...." Wali murid yang lain menimpali.

"Kulo nggumun sanget pak.... lare-lare kok saged kompak nggih kerja samanipun, lan saged mrantasi masalah-masalah engkang diadhepi kanthi dhewoso...." salah satu wali murid melaporkan ke sekolah.

Hasil karya
Dan saat ini pengerjaan mereka tinggal pembendelan.
Walaupun demikian ada beberapa kalender yang sudah jadi.

Selamat berkarya Nak...
Semoga Sukses..Amin.

Sebagian foto-foto ada di facebook smp

Komentar Anda kami tunggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar