Laa illaha illaallooh

Laa illaha illaallooh

Kamis, 28 April 2011

hari Jum'at

February 20th, 2009 by catur
Hari Jum’at adalah hari istimewa bagi umat Islam. Dibanding dengan hari-hari selainnya, hari Jum’at termasuk hari yang paling istimewa. Mengingat keistimewaan hari tersebut, maka Rasulpun menyebutnya dengan khairul yaum, sebaik-baik hari, afdhalul ayyam, hari yang paling utama, atau sayyidul ayyam, hari yang paling mulia, bahkan kistimewaan hari Jum’at melebihi istimewanya hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
“Sesungguhnya hari Jum’at adalah sayyidul ayyam (hari yang paling mulia) dan hari yang paling besar di sisi Allah bahkan lebih besar dari hari raya Idul Adha dan Idul Fithri. Pada hari itu terdapat lima peristiwa: Pada hari Jum’at Nabi Adam diciptakan, diturunkan ke bumi serta diwafatkan. Pada hari itu terdapat waktu yang hanya sesaat, dan barangsiapa pada saat itu berdoa kepada Allah niscaya doanya akan dikabulkan  selama tidak meminta sesuatu yang diharamkan dan tidak akan terjadi kiamat melainkan pada hari Jum’at.  Pada hari itu  tidaklah malaikat yang dekat kepada Allah, langit, bumi, angina, gunung dan lautan, melainkan semuanya merindukan datangnya hari Jum’at”  (HR. Ibnu Majah)
Pada hari itu ada saat dikabulkannya do’a. Yaitu saat dimana Allah akan memberikan apa saja yang diminta oleh hamba-Nya yang muslim.
“Sesungguhnya pada hari Jumat ada waktu yang apabila seorang muslim shalat bertepatan dengannya lalu ia meminta kepada Allah maka akan dikabulkan permintaanya dan Rasullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengisyaratkan dengan tangannya bahwa waktu itu sebentar. (HR.Bukhari dan Muslim)
Shalat Jum’at merupakan keistimewaan yang paling agung untuk hari ini.
Ibnu al-Qayyim mengatakan: “Keistimewaan yang ketiga adalah: shalat Jum’at, salah satu kewajiban yang amat penting dalam Islam dan merupakan salah satu momen besar berkumpulnya kaum muslimin, lebih besar dari momen-momen yang lainnya kecuali momen ‘Arafah. Orang yang meninggalkannya karena menganggap enteng dan malas-malasan, Allah akan mencap dan menutup hatinya, dan dekatnya penghuni sorga pada hari kiamat dari Allah Subhanahu Wata’ala, dan kemenangan mereka untuk datang pada yaumul mazid tergantung kepada dekatnya orang tersebut pada hari Jum’at dari Imam serta kesegeraan datangnya ke masjid.”
“Siapa yang mandi pada hari Jum’at, kemudian bersegera berangkat menuju masjid, dan menempati shaf terdepan kemudian dia diam, maka setiap langkah yang dia ayunkan mendapat pahala puasa dan shalat selama satu tahun, dan itu adalah hal yang mudah bagi Allah”. (HR. Ahmad dan Ashabus Sunan, dinyatakan shahih oleh Ibnu Huzaimah).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar